Hai sahabat setia Waskita, kali ini kita hadir dalam penampilan
baru lho ! kalau biasanya kita hadir lembaran, kali ini kita menyapa para
sahabat dengan buletin kebanggan kita. Para sahabat setia sekalian pada rubrik
ini kita akan membahas berbagai permasalahan yang mungkin sering kita jumpai
atau bahkan kita alami sendiri. Dalam rubrik konsultasi, kali ini kita
mengambil pokok bahasan “Bagaimana kita membagi waktu ???”. Dalam hal ini kita
sudah menampung keluhan dari responden, yang mana responden ini enggan untuk
menyebutkan identitasnya. But it’s okay guys, yang penting dari permasalahan
berikut kita semua akan mengambil banyak ilmu dan manfaat. Langsung saja ya
....
Pertanyaan (1): “saya adalah seorang ibu rumah tangga muda, saya
juga tercatat sebagai mahasiswa. Sebentar lagi, kita semua akan menghadapi
Ujian Akhir Semester (UAS), yang saya tanyakan, bagaimana caranya agar saya
dapat membagi waktu antara mengurus rumah tangga, anak, suami, belajar, serta
mengerjakan tugas-tugas kampus ??? Terima kasih atas jawabannya”
Pertanyaan (2): “Saya ini mahasiswa semester IV mbak (red), pada
semester ini saya banyak dihadapkan dalam permasalahan tugas-tugas yang
menumpuk, terus juga pekerjaan saya yang tidak bisa saya tinggalkan, sempat
terpikir apa lebih baik saya keluar saja dari kuliah, tapi sayang kan tinggal
sebentar lagi, tolong solusinya ya mbak (red). Terima Kasih J ”
Dari dua pertanyaan tersebut pernah nggak sih kita merasakannya,,
jujur kalau redaksi juga pernah. Bermodal pertanyaan diatas, redaksi langsung
menemui ahli kita dalam bidang psikologi remaja. Siapa lagi kalau bukan Ibu
Dosen kita yang modis ini, beliau adalah Dra. Kholifah, P.Si, M.Pd. mungkin
bagi para mahasiswa FKIP tidak asing lagi dengan peringai sederhana beliau.
Beliau adalah ibu dosen sekaligus Pembantu Rektor II. Kenapa saya memilih
beliau sebagai tempat curhat saya? Karena redaksi beranggapan bahwa beliau
adalah sosok yang sabar, kalem dan santai dalam tutur kata. Kalau berbicara
beliau seperti ibu kita sendiri, jadi redaksi langsung menjatuhkan pilihan pada
ibu dosen kita yang selalu tampil modis ini. Menurut Bu Kholifah (sapaan akrab)
Mahasiswa masih tergolong sebagai mahasiswa, walau ada pula mahasiswa yang
telah berusia dewasa. Kenapa demikian, karena mahasiswa sering mempermasalahkan
suatu masalah yang semestinya bukan masalah. Singkatnya, masalah seseorang itu
ada karena mereka beranggapan bahwa hal tersebut adalah suatu masalah. Begitu
menurut ilmu psikologi. Bu Kholifah juga beranggapan bahwa risiko menjadi mahasiswa
harus siap dengan segala konsekuensinya. “Namanya kuliah ya sudah pasti banyak
tugas, setiap pekerjaan itukan ada sebab akibatnya.” Jadi begini sahabat
sekalian, apabila kita menhadapi masalah seperti yang tersebut diatas, tidak
sepantasnya kita mengeluh,tapi bagaimana kita mengatasinya. “dari pada kita
capek mengeluh, kan lebih baik kalau kita capek mikir solusinya.” Pesan Bu
Kholifah. Penyelesaian masalah itu tergantung pada diri manusia itu sendiri
dalam mengatasinya. Untuk teman-teman yang memiliki masalah dalam hal membagi
waktu, Bu Kholifah punya pesan yang cukup efektif, “Dalam diri manusia semua
bagian punya batas kapasitas masing-masing, apabila kita merasa bahwa waktu 24
jam kurang untuk mengerjakan dua hal atau lebih dalam waktu bersamaan, sudah
pasti hal itu mustahil. Tapi memanagement waktu itu sangat penting. Karena
mahasiswa yang pandai membagi waktu dan pikirannya adalah mahasiswa yang
sukses.” Kita tidak perlu merasa iri pada teman-teman kita yang tidak memiliki
beban pikiran lain selain kuliah, tapi kita patut berbangga diri karena mampu
menyelesaikan banyak hal dalam satu kesempatan. Mungkin penjabaran diatas mampu
memberikan sedikit wawasan pada kita semua. Redaksi mohon maaf bila jawaban
diatas kurang lengkap, apabila teman-teman ingin berkonsultasi tentang apa saja
silahkan kirimkan email atau datang langsung ya di camp LPM. Sampai jumpa !!! (Tatik)
0 komentar:
Posting Komentar