Selasa, 16 Desember 2014

KONSULTASI


Hai sahabat setia Waskita, kali ini kita hadir dalam penampilan baru lho ! kalau biasanya kita hadir lembaran, kali ini kita menyapa para sahabat dengan buletin kebanggan kita. Para sahabat setia sekalian pada rubrik ini kita akan membahas berbagai permasalahan yang mungkin sering kita jumpai atau bahkan kita alami sendiri. Dalam rubrik konsultasi, kali ini kita mengambil pokok bahasan “Bagaimana kita membagi waktu ???”. Dalam hal ini kita sudah menampung keluhan dari responden, yang mana responden ini enggan untuk menyebutkan identitasnya. But it’s okay guys, yang penting dari permasalahan berikut kita semua akan mengambil banyak ilmu dan manfaat. Langsung saja ya ....
Pertanyaan (1): “saya adalah seorang ibu rumah tangga muda, saya juga tercatat sebagai mahasiswa. Sebentar lagi, kita semua akan menghadapi Ujian Akhir Semester (UAS), yang saya tanyakan, bagaimana caranya agar saya dapat membagi waktu antara mengurus rumah tangga, anak, suami, belajar, serta mengerjakan tugas-tugas kampus ??? Terima kasih atas jawabannya”
Pertanyaan (2): “Saya ini mahasiswa semester IV mbak (red), pada semester ini saya banyak dihadapkan dalam permasalahan tugas-tugas yang menumpuk, terus juga pekerjaan saya yang tidak bisa saya tinggalkan, sempat terpikir apa lebih baik saya keluar saja dari kuliah, tapi sayang kan tinggal sebentar lagi, tolong solusinya ya mbak (red). Terima Kasih J
Dari dua pertanyaan tersebut pernah nggak sih kita merasakannya,, jujur kalau redaksi juga pernah. Bermodal pertanyaan diatas, redaksi langsung menemui ahli kita dalam bidang psikologi remaja. Siapa lagi kalau bukan Ibu Dosen kita yang modis ini, beliau adalah Dra. Kholifah, P.Si, M.Pd. mungkin bagi para mahasiswa FKIP tidak asing lagi dengan peringai sederhana beliau. Beliau adalah ibu dosen sekaligus Pembantu Rektor II. Kenapa saya memilih beliau sebagai tempat curhat saya? Karena redaksi beranggapan bahwa beliau adalah sosok yang sabar, kalem dan santai dalam tutur kata. Kalau berbicara beliau seperti ibu kita sendiri, jadi redaksi langsung menjatuhkan pilihan pada ibu dosen kita yang selalu tampil modis ini. Menurut Bu Kholifah (sapaan akrab) Mahasiswa masih tergolong sebagai mahasiswa, walau ada pula mahasiswa yang telah berusia dewasa. Kenapa demikian, karena mahasiswa sering mempermasalahkan suatu masalah yang semestinya bukan masalah. Singkatnya, masalah seseorang itu ada karena mereka beranggapan bahwa hal tersebut adalah suatu masalah. Begitu menurut ilmu psikologi. Bu Kholifah juga beranggapan bahwa risiko menjadi mahasiswa harus siap dengan segala konsekuensinya. “Namanya kuliah ya sudah pasti banyak tugas, setiap pekerjaan itukan ada sebab akibatnya.” Jadi begini sahabat sekalian, apabila kita menhadapi masalah seperti yang tersebut diatas, tidak sepantasnya kita mengeluh,tapi bagaimana kita mengatasinya. “dari pada kita capek mengeluh, kan lebih baik kalau kita capek mikir solusinya.” Pesan Bu Kholifah. Penyelesaian masalah itu tergantung pada diri manusia itu sendiri dalam mengatasinya. Untuk teman-teman yang memiliki masalah dalam hal membagi waktu, Bu Kholifah punya pesan yang cukup efektif, “Dalam diri manusia semua bagian punya batas kapasitas masing-masing, apabila kita merasa bahwa waktu 24 jam kurang untuk mengerjakan dua hal atau lebih dalam waktu bersamaan, sudah pasti hal itu mustahil. Tapi memanagement waktu itu sangat penting. Karena mahasiswa yang pandai membagi waktu dan pikirannya adalah mahasiswa yang sukses.” Kita tidak perlu merasa iri pada teman-teman kita yang tidak memiliki beban pikiran lain selain kuliah, tapi kita patut berbangga diri karena mampu menyelesaikan banyak hal dalam satu kesempatan. Mungkin penjabaran diatas mampu memberikan sedikit wawasan pada kita semua. Redaksi mohon maaf bila jawaban diatas kurang lengkap, apabila teman-teman ingin berkonsultasi tentang apa saja silahkan kirimkan email atau datang langsung ya di camp LPM. Sampai jumpa !!! (Tatik)

0 komentar: