This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 6 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 07 Juni 2015

Mahasiswa Turun Jalan Peringati Harkitnas.





Harkitnas: Aksi mahasiswa di depan Gedung DPRD Tuban.
Tuban- Sejumlah mahasiswa Tuban yang tergabung dalam berbagai organisasi turun jalan memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) tahun 2015. Aksi tersebut diawali dengan aksi longmarch dari jalan Teuku Umar Tuban menuju bundaran patung Letda Sucipto Tuban, Rabu tanggal 20 Mei 2015.
Gabungan mahasiswa yang tergabung dalam aksi tersebut yakni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Tuban, Liga Mahasiswa Nasional Untuk Demokrasi (LMND) Tuban, dan Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI) Tuban.
“Pemerintah Tuban harus kembali kepada Tri Sakti,” ungkap salah satu Koordinator Lapangan GMNI Tuban, Nibrosi Rohid saat berorasi.
Setelah itu mahasiswa langsung menuju ke kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tuban untuk menemui Ketua DPRD dan menyampaikan sejumlah tuntutan lainnya.
Tuntutan yang dilayangkan oleh mahasiswa diantaranya menolak di berlakukanya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015 di Tuban, menghentikan liberalisasi sektor ekonomi, menghentikan eksploitasi sumber daya alam di Tuban, dan menuntaskan konflik agraria di Tuban.
Hal ini mendapatkan tanggapan dari ketua DPRD Tuban, Miyadi, nantinya akan kita sampaikan melalui mekanisme yang kita lalui bersama artinya kalo itu kepentingan daerah maka saya kawal untuk pemerintah daerah, dan kalo itu tingkat nasional maka akan saya sampaikan ketingkat nasional.
“Semuanya akan kita proses sesuai jalur yang sudah ada,” Tegas Miyadi.(linda)


Orang Tua Harus Waspadai Perkembangan Gadget


UNIROW- Perkembangan teknologi masa kini didunia pendidikan anak harus diwaspadai orang tua. Kewaspadaan tersebut harus ditingkatkan salah satunya mengalihkan perhatian buah hati dengan menanamkan cinta kepada Rosullullah, Minggu tanggal 10 Mei 2015.
Maraknya teknologi saat ini memang sudah tidak dapat dipungkiri manfaatnya, selain dapat mempermudah aktifitas juga banyak bermanfaat untuk bisnis. Disamping itu dampak negatif  dari teknologi tersebut harus diwaspadai salah satunya apabila buah hati sudah kecanduan gatget.
Diakui salah satu ibu rumah tangga dari Kota Malang, Jawa Timur, Enggar, merasa kesulitan mengatur anaknya karena lupa waktu ketika bermain gadget.
“Sering lupa waktu bahkan telat makan,” terang Enggar saat ditemui dalam seminar Pekan IT Unirow Tuban 2015.
Secara terpisah nara sumber dari lembaga pelatihan Growing Trainning yang bergerak dibidang pelatihan untuk siswa dan perusahaan, , mengatakan untuk mencegah anak terkena dampak negatif dari teknologi dapat dilakukan melalui penanaman rasa cinta terhadap Rasulullah SAW sebagai “idola” bagi anak.
“Ketika anak cinta terhadap Rasul maka ia akan meneladani sifat Rasul sebagaimana anak mengagumi seorang artis” ungkap Suhadi Fadjaray kepada Hida wartawan LPM Waskita UNIROW Tuban.

Selanjutnya cara mendidik orang tua juga sangat menentukan perkembangan anak. selain pengaruh lingkungan sekitar baik di sekolah, maupun keluarga.(hida)

Radio Kampus Kembali Aktif


Tuban- Radio komunikasi mahasiswa Universitas PGRI Ronggolawe (UNIROW) Tuban tahun 2015 kembali aktif. Sebelumnya media komunikasi Radio tersebut telah berdiri sejak tahun 2012 namun setelah itu vakum.
Diketahui tahun 2012 lalu Radio kampus yang berfrekuensi 107,8 FM sempat eksis diudara karena jangkauannya meliputi Kecamatan Palang, Tuban dan Semanding. Sekitar dua bulan ditahun 2012 lalu, radio yang dikelola Unit Pelaksana Teknis (UPT) Radio kampus dan HimaProdi menarik perhatian masyarakat sekitar.
Namun setelah itu ada problem yang menyebabkan radio vakum dan beberapa fasilitas radio pun terbengkalai.
“Radio ini tidak aktif karena mahasiswa itu sendiri”, ujar kepala UPT Radio UNIROW, Tri Martoyo, kepada Linda, Wartawan LPM Waskita.
Selanjutnya radio komunitas pendidikan ini di khususkan untuk mahasiswa agar dapat menjadi ajang pengembangan kreatifitas dan seputar informasi kampus.
“Jadwal siaran radio mulai hari senin sampai kamis,” terang Tri Martoyo.

Selain itu jadwal tersebut diharapkan tidak mengganggu perkuliahan mahasiswa FISIP dan khusus jadwal penyiar untuk lebih disiplin terhadap waktu,” tambahnya.linda

Pekan IT 2015 Kembali Bergulir



UNIROW- Pekan IT 2015 sebagai ajang dua tahunan yang rutin di selenggarakan oleh himaprodi TIF. Acara ini berlangsung selama tiga hari mulai tanggal delapan sampai sepuluh Mei 2015. Dengan mengusung tema Industri Content Made In Indonesia Menuju Masyarakat Ekonomi Asean ( MEA).
Acara tersebut dihadiri oleh Rektor UNIROW Tuban, Dr. H. Hadi Tugur, M. Pd, MM, Ketua Progam Studi (Kaprodi) Teknik Informatika, Dwi Kurnia Basuki, S. Si., M.Kom, dan sejumlah organisasi Mahasiswa Unirow.
Dengan Tema yang diangkat pada pekan IT 2015 tahun ini harapannya mahasiswa lebih mengerti tentang tehnologi dan MEA”, ujar Debby Virgiawan Eko Pranoto.
Menilik sejarah munculnya Pekan IT UNIROW, berdasarkan peranan IT yang bertujuan untuk membuka wacana terutama di kalangan mahasiswa. Dengan Pekan IT ini, informatika di wilayah pinggiran itu tidak kalah dalam hal mengenai informasi global dan tehnologi, kata Debby kepada Fida wartawan LPM Waskita.
Serangkaian kegiatan dalam Pekan IT 2015 meliputi seminar, workshop, lomba dan bazar. Pantauan tim Waskita antusias peserta seminar dan workshop cukup baik, terlihat dari jumlah peserta yang mengikuti seminar bukan hanya dari mahasiswa dan masyarakat umum. Namun, disayangkan antusias lomba kurang diminati oleh pelajar di Tuban.
“Karena alasan tersebut lomba ada yang dieliminasi,” terang Kaprodi Tehnik Informatika Unirow Tuban, Dwi Kurnia Basuki.

Selanjutnya apabila lomba tersebut terlaksana dapat menjadikan loncatan untuk sekolah–sekolah yang ingin mengikuti lomba ditingkat yang lebih bergengsi, tandasnya.(ifa/fida)