This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 6 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 05 Juli 2015

Himaikom adakan seminar Jurnalistik.



Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (Himaikom) Unirow Tuban mengadakan seminar jurnalistik tingkat mahasiswa. Seminar tersebut dilaksanakan guna menambah wawasan  mahasiswa terkait dunia media informasi, Sabtu (23/5/2015).

“Seminar jurnalistik ini mengusung tema nikmatnya bercengkrama melalui tulisan,” ungkap Ketua Pelaksana (Rifa) kepada wartawan Waskita.

Tema tersebut diharapkan mampu memicu semangat mahasiswa komunikasi mendalami ilmu jurnalistik. Selain media cetak peserta juga mempelajarai media elektronik, maupun media Online.

“Media yang mengisi yakni wartawan dari Radar Bojonegoro, Detik TV, dan Suarabanyuurip.com,” terangnya.

Selanjutnya peserta yang mengikuti seminar tersebut jumlahnya terbatas, hanya mahaiswa ilmu Komunikasi saja.

“Kita fokuskan mahasiswa angkatan 2012 sampai 2014,” tandasnya.

Lomba Tradisional tingkatkan kerukunan Ormawa



UNIROW- Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pramuka Racana Ronggolawe menggelar Lomba Tradisional di hari jadinya ke 10. Perlombaan tersebut dilakukan guna meningkatkan kerukunan antar Organisasi Mahasiswa (Ormawa) Unirow Tuban, Selasa (16/5/2015).

“Diantara lomba tradisional yang digelar meliputi, lomba makan krupuk, lomba balap kelereng, lomba balap karung, dan lomba grapyak,” ungkap Ketua pelaksana lomba (Rohmat Aris Hutomo).

Peserta yang terlibat lomba ada 15 tim diantaranya, dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) mengirimkan 13 tim, sedangkan dari Himpunan Mahasiswa Program Studi (Himaprodi) mengirimkan dua tim.

Selanjutnya mekanisme perlombaan dilakukan secara estafet, yakni satu tim terdiri dari empat orang secara bergantian sambung menyambung menyelesaikan empat lomba tersebut.

“Peserta pertama dalam tim harus menyelesaikan lomba makan krupuk, selanjutnya disusul peserta yang kedua lomba balap kelereng,” ungkapnya kepada wartawan Waskita.

Selanjutnya diikuti peserta ketiga menyelesaikan lomba balap karung, dan diakhiri kekompakan satu tim memakai grapyak sampai titik finish.

Meskipun saat ini permainan berbasis teknolgi, namun sudah menjadi kewajiban generasi muda untuk melestarikan kekayaan daerah.

“Saat ini mahasiswa seharusnya tidak melupakan kekayaan local salah satunya lomba tradisional,” harapnya.