Banyak yang tidak tahu tanggal 23 April
adalah hari buku sedunia. Ditilik
dari sejarahnya, pada
tanggal tersebut, Beberapa tokoh yang
berpengaruh dalam kesusastraan dunia, seperti Miguel de Cervantes, William Shakespeare dan Inca
Garcilaso de la Vega. meninggal
dunia.
Maka, tanggal tersebut menjadi symbol bagi
dunia sastra. Akhirnya sebagai bentuk apresiasi terhadap sastrawan dan
pengarang yang telah banyak memberikankontribusi terhadap kehidupan manusia.
Tanggal ini dijadikan sebagai Hari Buku Sedunia.
Namun, sangat beda ketika perayaan hari Valentine. Tanpa terkecuali di kalangan kaum
muda. Tak mau melewatkan moment yang kasih sayang yang dirayakan tiap 14
Februari. Saling Bertukar kado atau pesta menjadi symbol perayaan
mereka. Seolah Hari Buku terkesan kurang diperhatikan.
Dari
fakta yang terdapat, tak khayal hal ini pula yang menyebabkan semakin
menurunnya minat baca anak bangsa, sehingga perhatian terhadap buku kurang
bahkan tidak ada.
Semua itu memang disebabkan banyak factor,
selain itu buku dan aktifitas yang terkait dengannya. Seperti membaca dan
menulis tidak popular dikalangan masyarakat . Mungkin telinga kita sudah tidak
asing mendengar ungkapan, buku adalah jendela dunia. Membaca adalah kunci ilmu.
Sedangkan gudangnya ilmu adalah buku.
Sepintas ungkapan itu hanya sederhana damun
didalamnya mengandung makna yang sangat penting bahwa membaca (iqra’) ternyata
merupakan perintah Allah SWT kepada seluruh umat manusia. Sebagaimana
tertuang dalam Qs Al-Alaq (96) ayat 1-5. Hanya saja ungkapan tersebut belum
disadari sepenuhnya.
Melalui
hari buku ini di harapkan kepada masyarakat khususnya mahasiswa Unirow untuk
lebih aktif lagi untuk bersahabat dengan buku. Memanfaatkan fasilitas
perpustakaan yang dilengkapi fasilitas yang memadai, pun sudah berbasis
Informassi Teknologi (IT) dan online. Dengan demikian tanpa harus ke
perpustakaan dulu, melalui online sudah bisa mengecek ketersediaan buku yang
diinginkan.
(Mini)
0 komentar:
Posting Komentar